Secara umum,
jumlah aset yang akan dimiliki perusahaan asuransi jiwa dipengaruhi oleh tingkat keberhasilannya dalam mengumpulkan premi. Semakin besar premi yang berhasil
dikumpulkan dari nasabah, biasanya semakin
besar pula jumlah aset yang dimiliki perusahaan asuransi, terutama yang dikelola dalam bentuk investasi.
Dari data yang diperoleh berdasarkan neraca publikasi
yang dikeluarkan masing-masing perusahaan asuransi jiwa, umumnya kesepuluh perusahaan asuransi jiwa dengan pendapatan premi
terbesar di tahun 2015 sekaligus menjadi perusahaan dengan jumlah aset
terbesar. Hanya PT. Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha saja yang jumlah asetnya
tidak termasuk dalam peringkat sepuluh besar. Dalam hal jumlah aset, PT.
Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha hanya menduduki peringkat ke-20 dari 47
perusahaan yang datanya berhasil dikumpulkan.
Dan dari neraca publikasi itu pula diketahui bahwa sekitar 76%
dari total aset industri asuransi jiwa atau sebesar Rp. 280,2 triliun hanya dikuasai
oleh 10 perusahaan saja. Secara berurutan, perusahaan-perusahaan yang memiliki jumlah aset terbesar adalah PT Prudential Life Assurance, PT AIA Financial
Indonesia, PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, AJB Bumiputera 1912, PT
Asuransi Allianz Indonesia, PT Asuransi Jiwasraya (persero), PT AXA Mandiri
Financial Services, PT Indolife Pensiontama, PT Asuransi Jiwa Sequis Life dan
terakhir PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG.. PT Asuransi Jiwa Sequis Life menjadi
satu-satunya perusahaan asuransi jiwa yang berada di luar sepuluh besar (dalam
hal pendapatan premi-nya), namun menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan asuransi jiwa
dengan jumlah aset terbesar. Lebih rinci tentang perkembangan jumlah aset masing-masing
perusahaan asuransi jiwa dapat dilihat tabel berikut,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar